Text
Gender and peace building : studi agensi perempuan dalam membangun perdamaian
Konteks penelitian bermula dari aktivitas tambang pasir di Jawa Timur seringkali diwarnai konflik bahkan juga tidak sedikit menelan korban jiwa. Misalnya konflik yang terjadi pada tahun 2015 di kabupaten Lumajang tepatnya di Desa Selok Awar-Awar dan Kecamatan Pasirian. Tidak heran kemudian penolakan tambang terjadi dimana-mana. Fenomena penolakan terhadap rencana penambangan pasir besi yang bermuara pada konflik horizontal antara yang pro dan yang kontra dan vertical yaitu dengan pemerintah Kabupaten Lumajang.Berkurangnya konflik tidak lepas dari peran perempuan lokal yang melakukan rekonsiliasi perdamaian melalui kelompok pengajian, kelompok masyarakat dan pusat-pusat perbelanjaan/pasar atau toko-toko tempat masyarakat belanja di Desa Wotgalih.
Tidak tersedia versi lain